Lima Fakta- Perawat lansia menjadi salah satu profesi yang dapat membantu dalam menjaga maupun merawat orang yang sudah lanjut usia. Dengan kata lain, perawat ini perlu memiliki spesialisasi dan kemampuan yang memadai. Dengan begitu, mereka memiliki pengetahuan maupun keterampilan yang dapat membantu para lansia. Baik dalam masalah mental maupun fisik yang berkaitan dengan proses penuan.
Tugas Perawat Lansia
Ada beberapa tugas yang perlu perawat lakukan dalam menjalankan profesi ini. Biasanya, selain memiliki background pendidikan yang berkaitan dengan media, mereka pun mengikuti pelatihan. Sehingga kredibilitas yang perawat tersebut miliki tinggi.
1. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Para perawat nantinya bertugas untuk melakukan pemeriksaan secara rutin mengenai kondisi lansia yang mereka tangani. Dari mulai mengecek detak jantung, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, dan lain sebagainya.
Selain itu, mereka pun bertanggung jawab untuk mencatat secara rinci dna teratur hasil dari pengukuran tersebut. Dengan begitu, perubahan sekecil apapun dapat diketahui dan jika ada masalah dapat diatasi sedini mungkin.
2. Memastikan pasien meminum obat
Perawat yang bertugas merawat lansia pun memiliki kewajiban untuk memberikan obat sesuai dengan resep dari dokter. Tidak hanya itu saja, tenaga medis yang bertugas merawat pun memiliki tanggung jawab untuk mengatasi dari efek samping obat tersebut.
Sehingga ketika ada efek samping yang dirasa oleh lansia, ia dapat melaporkan dan berkonsultasi dengan dokter yang menangani pasien tersebut. Selain itu, perawat lansia pun memiliki tugas untuk merawat luka yang dialami pasien, baik itu karena terjatuh, pasca operasi, dan lain sebagainya.
3. Bantuan Aktivitas Sehari-hari
Perawat yang bertuga menjaga lansia memiliki tugas untuk membantu lansia dalam melakukan kegiatannya sehari-hari. Dari mulai mandi, berpakain, dan lain sebagainya. Selain itu, perawat pun akan membantu lansia dalam mengatur nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Sehingga asupan gizi yang diterima lansia tercukupi dengan baik.
Terutama jika lansia yang ditanganinya memiliki keterbatasan dalam fisik atau kehilangan kemampuan. Sehingga sulit untuk mengerjakan atau melakukan kegiatan sehari-hari. Bahkan bertanggung jawab dalam kebersihan tempat tinggalnya. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya resiko infeksi maupun penyakit yang kemungkinan dapat menyerang lansia.
4. Membantu lansia dalam proses rehabilitas
Beberapa lansia memang membutuhkan untuk menjalani rehabilitasi, sehingga perawat yang bertugas bertanggung jawab dalam hal ini. Baik itu mengikuti rehabilitas mengenai fisik maupun terapi secara mental. Selain itu, perawat pun bertugas untuk mensupport pasien, sehingga ia termotivasi dalam melakukan kegiatan tersebut.
5. Melakukan edukasi terhadap pasien maupun keluarga
Petugas yang merawat lansia pun memiliki tugas untuk memberitahukan informasi mengenai kondisi kesehatan, perawatan, dan cara untuk mencegah hal yang lebih para kepada anggota keluarga. Dengan begitu, mereka dapat memahami kondisi pasien jauh lebih dalam.
Bahkan mengetahui apa yang perlu dna tidak boleh dilakukan saat bersama dengan pasien. Selain itu, jika memungkinkan, perawat pun dapat menyampaikan kondisi nya kepada pasien.
6. Bekerjasama dengan Tim Perawatan
Perawat lansia juga perlu memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim. Hal ini karena nantinya akan menuntut mereka untuk bekerja sama dengan tenaga profesional lainnya. Baik itu dokter, pekerja sosial, ahli terapi, dan lain sebagainya. Sehingga mampu menyusun rencana dalam perawatan komprehensif untuk pasien.
Tugas dari perawat lansia memang tidak hanya membantu dalam mengenakan pakaian atau pun mandi saja. Namun, mereka pun bertugas untuk melakukan pemeriksaan alat vital secara rutin, bekerja sama dengan tenaga ahli lainnya, dan sebagainya.