Pernahkah kamu melihat contoh puisi yang indah dan membuatmu takjub? Apakah kamu bertanya-tanya bagaimana si penyair dapat membuat puisi yang demikian memukau para pembaca sepertimu? Setelah membaca puisi tersebut, apakah kamu juga tertarik untuk membuat sebuah puisi? Membuat sebuah puisi bisa dikatakan gampang-gampang sulit. Jika kamu pernah membaca contoh puisi yang beredar di buku-buku sastra atau mungkin di internet, kamu menemukan bahwa sebenarnya tidak ada aturan baku dalam menulis puisi. Hanya ada satu aturan dalam menulis puisi, yaitu tidak ada aturan.
Cukup membingungkan bukan? Lalu, bagaimana kiat menulis puisi bagi kamu yang masih pemula dalam hal ini? Yuk, simak beberapa tips berikut untuk memudahkan kamu dalam menulis puisi yang cantik dan menarik.
Contoh Puisi dan Cara Menulis Puisi Untuk Pemula
Ternyata, menulis puisi bukanlah sekadar sarana untuk mengekspresikan pemikiran-pemikiran saja, ada banyak manfaat lain yang bisa diraih dengan mencoba menuliskan puisi.
Manfaat pertama adalah menulis puisi mampu meningkatkan level kreativitas kita. Hal ini dikarenakan ketika menulis puisi, secara tidak langsung kita diminta untuk memvisualisasikan sesuatu yang abstrak dari pikiran kita ke dalam tulisan yang dapat dimengerti oleh pembaca atau penikmat puisi kita agar mereka merasakan hal yang sama dengan kita.
Manfaat kedua yang didapatkan dari menulis puisi adalah menulis puisi dapat membuat kita semakin baik dalam menggunakan kata-kata yang terbatas. Puisi adalah sebuah seni tulisan yang padat, singkat namun sarat akan makna, sehingga mencoba berlatih menulis puisi dapat membuat kita semakin mahir dalam menggunakan kata-kata yang sedikit namun penuh makna di dalamnya.
Manfaat ketiga adalah dengan menulis puisi, kita dapat mencurahkan isi hati atau pemikiran kita menjadi sesuatu yang nyata, yaitu ke dalam bentuk tulisan. Dengan menulis puisi, kita dapat mengekspresikan bentuk emosi yang kita alami ke tempat yang baik dan benar.
Manfaat terakhir dari menulis puisi adalah ketika kita sudah menjadi seorang penulis puisi profesional, tentunya kita dapat menerbitkan puisi-puisi kita tersebut ke dalam sebuah buku dan mendapatkan royalti atas karya yang kita hasilkan tersebut. Menarik bukan?
Ketahui beberapa jenis puisi
Tidak semua puisi memiliki karakteristik yang sama. Ada beberapa tipe puisi, diantaranya adalah narasi dan lirik. Tipe puisi narasi berhubungan dengan sebuat cerita yang di dalamnya terdapat tokoh, plot dan juga narasi yang kuat dari si cerita yang dimaksud. Sedangkan jenis puisi lirik hampir mirip dengan lagu. Biasanya tipe puisi lirik sangat berkaitan erat dengan emosi, perasaan, dan pemikiran-pemikiran dari si penyair. Nah, sebelum kamu menulis puisi, kamu bisa tentukan terlebih dahulu jenis puisi apa yang ingin kamu buat. Biasanya jenis puisi yang bertipe lirik lebih mudah dibuat karena isinya berkaitan erat dengan perasaan penulis yang mana jarang sekali untuk tidak berhubungan dengan kehidupan si penulis.
Pahami bentuk-bentuk penulisan puisi
Jika kamu benar-benar tertarik untuk mendalami pembuatan puisi dari dasar, kamu harus mengetahui jika ada beberapa bentuk dari puisi, yaitu sonnet, haiku, acrostic, limerick, epic, couplet, dan bebas. Nah, jika kamu masih pemula, biasanya akan dianjurkan untuk membuat puisi dengan bentuk yang bebas. Bebas di sini maksudnya adalah kamu tidak perlu mengikuti aturan harus menulis beberapa baris dengan bentuk rima tertentu dan lain sebagainya. Jadi, bentuk puisi yang bebas adalah bentuk puisi yang memang tidak memiliki aturan dan kamu bisa mengekspresikan pikiran kamu langsung ke dalam tulisan puisi kamu tersebut. Kamu bisa mengambil salah satu tema untuk kamu tuliskan, misalnya romansa anak muda.
Nah, setelah kamu dengan bebas menulis puisi yang kamu inginkan, jika kamu ingin mempercantik bait-bait dari puisi yang kamu tulis, kamu bisa sesuaikan bentuk puisi bebas yang kamu tulis tersebut ke dalam bentuk-bentuk tertentu yang telah disebutkan di atas. Sebagai gambaran, bentuk sonnet maksudnya puisi singkat dengan 14 baris. Bentuk haiku adalah puisi dengan tiga baris, dimana baris pertama berisi 5 suku kata, baris kedua berisi 7 kata, dan baris ketiga berisi 5 kata.
Puisi berbentuk acrostic memiliki karakteristik dimana ada satu kata dalam tiap baris yang menyebutkan tema dari puisi yang tertulis. Sedangkan puisi limerick memiliki bentuk lima baris puisi dimana baris pertama, kedua, dan kelima memiliki rima-rima tertentu. Berbeda dengan bentuk-bentuk puisi di atas, bentuk puisi epic berisikan sebuah narasi dengan tema petualangan atau pencapaian dari usaha kepahlawanan tertentu.
Nah, yang terakhir adalah puisi berbentuk couplet. Puisi couplet berisi contoh puisi yang berdiri sendiri dan biasanya hanya terdiri dari 2 baris yang saling memiliki rima tertentu. Jadi, apakah kamu sudah tentukan ingin menulis puisi dengan bentuk dan jenis seperti apa?
Selamat berkarya! Salam limafakta.com