Apa perbedaan soft skill dan hard skill? Kedua istilah ini sebenarnya bukan hal baru dan banyak orang yang sudah memahaminya. Namun tidak sedikit juga orang yang masih awam dengan istilah ini.

Padahal baik soft skill dan hard skill merupakan kemampuan yang harus Anda tahu. terutama ketika ingin mencari pekerjaan. Pada saat Anda melamar kerja, Anda harus mencantumkan dua kemampuan ini pada CV yang Anda buat. 

Dengan begitu, HRD atau orang yang bertugas merekrut pegawai bisa mengetahui apakah Anda merupakan orang yang kompeten sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.

Lalu sebenarnya apa saja perbedaan antara dua skill tersebut? Jangan sampai Anda salah mencantumkan skill Anda. Maksudnya, kemampuan yang seharusnya masuk kategori hard skill namun Anda masukkan ke dalam soft skill dan begitu sebaliknya.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Untuk mempermudah Anda memahami perbedaan di antara dua istilah ini, kami akan menjelaskan perbedaannya. Setelah itu Anda tidak akan bingung lagi dan bisa mencantumkan informasi secara benar pada CV Anda.

Hard Skill

Apa itu hard skill? Sebuah pengetahuan atau keterampilan khusus yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan. Contohnya ketika Anda akan melamar sebagai Network Engineer, maka kemampuan yang Anda harus miliki yaitu memahami seputar subnetting IP, 7 OSI Layer, switching, routing, dan lain sebagainya.

Namun ketika Anda ingin melamar sebagai seorang Akuntan, Copywriter, Graphic Designer, maka tentu kemampuan yang harus Anda miliki berbeda. Jadi, setiap pekerjaan memerlukan hard skill-nya sendiri-sendiri.

Hard skill juga menjadi kemampuan yang dapat Anda pelajari serta bersifat terukur. Anda bisa mempelajarinya melalui lembaga kursus, pendidikan formal, pelatihan, dan lain-lain. Nanti Anda juga akan mendapatkan semacam sertifikat atau ijazah yang menandakan bahwa Anda memang memiliki kemampuan tersebut.

Contoh hard skill yaitu:

  • UI/UX Design
  • UX Writing
  • Content Writing
  • Project Management
  • Digital Marketing
  • Analisis Data
  • Video Editing
  • SEO/SEM Marketing
  • dan lain-lain

Soft Skill

Untuk mengetahui perbedaan hard skill dan soft skill, Anda juga perlu memahami apa itu soft skill. Ini adalah sebuah kemampuan pribadi, atribut pribadi, atau kemampuan interpersonal. Kemampuan tersebut juga Anda butuhkan dalam melamar pekerjaan.

Soft skill sendiri lebih kepada kemampuan yang Anda miliki pada saat berinteraksi. Jika pada hard skill kemampuannya bersifat spesifik, namun untuk soft skill ini cenderung general.

Dengan kata lain, soft skill merupakan kemampuan yang Anda perlukan untuk melamar pekerjaan apa pun. Contoh dari soft skill antara lain manajemen waktu, komunikasi, kecerdasan emosional, motivasi, dan sebagainya. Apapun pekerjaan yang Anda inginkan atau Anda lamar sudah pasti memerlukan komunikasi.

Pekerjaan tersebut juga memerlukan adanya motivasi, kecerdasan emosional, dan kemampuan soft skill lainnya. Tujuannya adalah agar semakin meningkatkan kinerja Anda. Lalu apakah soft skill bisa Anda pelajari dan kembangkan? Tentu saja.

Anda bisa mempelajarinya melalui sebuah pelatihan atau kursus. Akan tetapi, dikarenakan soft skill berkaitan dengan kepribadian seseorang atau kemampuan bawaan, cara terbaik agar Anda bisa mengembangkannya yaitu dengan memperbanyak interaksi. Mengamati lingkungan di sekitar Anda juga bisa menjadi cara lain yang efektif.

Beberapa contoh soft skill yaitu:

  • Berpikir kritis
  • Berpikir kreatif
  • Empati
  • Kepemimpinan
  • Presentasi
  • Negosiasi
  • Komunikasi
  • Motivasi diri
  • Public speaking
  • Adaptif
  • Problem solving
  • masih banyak contoh lainnya

Sudah Paham Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill?

Demikian perbedaan di antara kedua skill tersebut. Kedua skill ini merupakan hal yang harus Anda miliki agar peluang Anda bekerja di perusahaan impian semakin besar.