Tuna rungu seringkali dipakai untuk menggambarkan keadaan seseorang yang memiliki gangguan pada pendengaran dengan tingkatan ringan hingga berat. Istilah tuna rungu merupakan istilah kedokteran yang muncul berkaitan dengan adanya sesuatu yang berhubungan dengan kerusakan pada fisik seseorang maka dari itu Sebagian orang lebih memilih untuk dipanggil dengan sebutan tuli dibandingkan dengan sebutan tuna rungu.
Dengan kekurangan yang dimiliki penderita tuna rungu, bagaimanakah cara kita agar dapat berkomunikasi? apakah harus menguasai Bahasa isyarat? tenang anda tidak perlu bingung karena ada beberapa hal yang harus anda kuasai supaya anda dapat berkomunikasi dengan penderita tuna rungu berikut tipsnya.
Hal yang harus diperhatikan pada saat berkomunikasi dengan penderita tuna rungu
Usahakan fokus perhatian selalu tertuju pada anda
Anda bisa melakukan tips ini pada saat anda akan membuka suatu percakapan, anda bisa memberikan suatu tepukan pada Pundak atau dengan sentuhan pada lengan lawan bicara yang mengalami gangguan pendengaran.
Usahakan untuk tetap saling berhadapan
Orang yang memiliki kekurangan pada pendengaran nya sangat perlu melihat wajah dari lawan bicaranya hal ini bertujuan untuk mendapatkan suatu gambaran dari ekspresi serta gerak bibir yang dilakukan lawan bicaranya, selalu usahakan ketinggian anda sejajar dengan lawan bicara dan selalu gunakan kontak mata, jangan pernah tutupi bibir anda selagi anda melakukan komunikasi dengan kawan anda.
Sesuaikan jarak dengan kawan tuna rungu
Hal ini akan berpengaruh pada proses pembacaan gerak bibir yang dilakukan oleh kawan gangguan pendengaran anda. Usahakan jangan berkomunikasi dengan jarak yang terlalu jauh maupun terlalu dekat. Sesuaikan dengan kenyamanan lawan bicara jarak satu meter merupakan jarang yang cukup ideal.
Usahakan Gerakan pada bibir normal
Bicaralah seperti biasanya, jangan terlalu menekankan pada setiap kata dan jangan bergumam. Usahakan berbicara tidak terlalu cepat karena hal ini akan membuat kawan anda kesulitan dalam membaca gerak bibir anda. Tingkatan membaca gerak bibir yang dimiliki oleh setiap penderita tuna rungu berbeda beda. Oleh sebab itu anda harus mengulang ngulang pesan yang ingin anda sampaikan. Apabila kawan anda tidak mengerti apa yang anda ucapkan.
Gunakan lah Bahasa isyarat serta ekspresi
Lebih baik menggunakan Teknik Bahasa isyarat untuk tuna rungu namun jika anda tidak menguasai Bahasa isyarat dengan standar yang berlaku anda bisa menggunakan Bahasa isyarat dengan menggunakan gerak tubuh disertai dengan ekspresi di dalam nya
Berbicaralah secara bergantian
Jika anda sedang bersama teman anda dan kemudian melakukan komunikasi dengan kawan tuna rungu anda maka anda dan teman harus saling bergantian dalam melakukan komunikasi hal ini bertujuan supaya kawan anda tidak kebingungan saat melakukan komunikasi, berbicara secara berbarengan juga akan menyulitkan kawan untuk menentukan pada siapa dan kepada apa harus berfokus.
Tunjukan etika serta sopan santun
Jika anda sedang berkomunikasi dengan kawan tuna rungu anda usahakan selalu bersikap sopan dan menjaga etika. Sebagai contoh kecil nya anda bisa ijin terlebih dahulu ketika ingin mengakhiri suatu percakapan dengan alasan satu dan lainya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kejelasan pada kawan anda bahawa anda akan akan melakukan kegiatan lain sehingga kawan anda tidak akan menunggu anda.
Itulah beberapa tips serta cara berkomunikasi dengan orang yang mempunyai gangguan pendengaran. Tetap jaga etika serta sopan santun anda karena mereka juga sama seperti kita. Dan ingatlah manusia memiliki kelebihan serta kekurangannya masing masing maka saling menghormatilah. Semoga bermanfaat.