Kebanyakan orang yang mengalami penyakit star syndrome adalah mereka yang sempat mendapatkan prestasi atau kaya secara mendadak, sehingga hal itu akan membuat dirinya menjadi terobsesi akan segala pujian yang datang, dan berusaha untuk selalu mendapatkan pujian yang sama bahkan akan mengorbankan dirinya sendiri dan orang disekitarnya untuk mendapat pujian tersebut.
Pengertian Star Syndrome
Secara sederhana arti star syndrome dalam bahasa Indonesia adalah “Gejala Bintang” yang adalah sebuah penyakit mental yang tidak disadari oleh penderitanya. adapun salah satu ciri dari penyakit ini adalah tergila – gila pada kepopuleran. Dimana penderitanya akan selalu berupaya untuk menunjukkan diri ke publik dan berharap mendapat pengakuan.
Star syndrome cenderung mendorong anda untuk hanya memikirkan apa yang publik sukai dan ingin selalu tampil seperti apa yang orang lain inginkan yang secara tidak langsung akan mengungkung kemampuan atau potensi dirinya sendiri.
Gejala Pengidap Star Syndrome
Selalu Berusaha Untuk Melakukan Sesuatu Yang Menarik Perhatian
Karena obesesi ketenaran yang sudah melekat di dalam diri, pengidap star syndrome akan selalu berusaha untuk melakukan sesuatu yang akan menarik perhatian orang lain, meskipun ia tidak mampu, ia akan menghalalkan segala cara untuk menunjukkan bahwa ia mampu dan pantas mendapat pujian karenanya
Termasuk menjadikan segala hal dalam hidupnya sebagai bahan konsumsi publik, seperti saat bersedih, si star syndrome akan menunjukkan ke publik seolah – olah dialah yang paling tersakiti dan sebaliknya jika sedang berbahagia ia akan menunjukkan betapa hanya dia yang pantas di posisi itu.
Selalu Berusaha Tampil Sempurna Karena Takut Tersaingi
Tampil sempurna adalah obsesi selanjutnya, dimana pengidap star syndrome akan takut untuk memperlihatkan diri apa adanya karena tidak ingin ekspektasi publik akan berubah padanya. Selain itu tampil sempurna maksudnya adalah agar tidak ada orang di lingkungannya yang menyainginya.
jika hal itu sampai terjadi ia akan berusaha untuk menjatuhkan orang itu untuk sekedar menunjukkan bahwa hanya dialah yang ber-hak di posisi itu. Dan karena si star syndrome ini merasa sebagai orang paling special maka ia akan cenderung memandang remeh orang lain.
Hanya Ingin Bergaul Dengan Teman Selevel Dan Mengacuhkan Yang Lain
Selektif dalam bergaul, jika sebelum tenar ia akan bergaul dengan siapa saja namun hal ini akan berubah setelah mendapatkan kepopuleran. Pengidap penyakit ini akan selalu bergaul dengan orang – orang yang menurutnya selevel atau bahkan lebih diatas darinya.
Terhadap mereka yang dianggap orang dibawah levelnya, ia akan sangat acuh dan tidak akan membuka percakapan dengannya, jikapun hal itu terjadi ia hanya akan bercerita tentang kepopulerannya dan pergi. Ini karena si star syndrome tidak ingin jatuh pamor ketika terlihat dengan orang yang dibawah levelnya
Tidak Percaya Diri Dan Anti Kritik
Sesuai dengan arti star syndrome yang adalah “gejala bintang” pengidap penyakit ini akan sangat cemas jika ada sesuatu yang salah pada diri atau penampilannya. Dan berusaha untuk menutupi kesalahan itu dengan cara apapun karena takut kehilangan perhatian oleh kesalahan sekecil apapun itu.
ini juga akibat dari mental anti kritik yang melekat padanya. Ia akan menanggapi kritik sebagai ujaran yang akan menurunkan popularitasnya. Dan akan membenci sang pengkritik tersebut karena merasa bahwa sang pengidap penyakit ini jauh lebih hebat dari sang pengkritik. Yaa Kurang lebih seperti pemerintah kita lah. Hehe
Bagaimana Mencegah Star Syndrome
Sangat sulit untuk menyadarkan orang yang terkena penyakit ini kecuali keinginan dari pribadi yang mengalaminya. Namun untuk mencegah hal itu adalah persiapkan mental sebaik mungkin dengan selalu mendengarkan dan menerapkan kritik terhadap diri sendir. Karena terkadang kritik membangun lebih berharga dari pujian yang menghanyutkan.
Membangun lingkungan pertemanan yang positif dan tidak mengandalkan diri seolah anda lebih baik daripada teman anda. Serta berusaha untuk selalu menjalin komunikasi dengan sahabat lama atau tidak berbuat seperti kacang yang lupa akan kulitnya. Dan jangan berpuas diri atas pencapaian apapun atau selalu mawas diri.
Demikianlah pembahasan kita tentang Apa Itu Star Syndrome dan Cara Mengatasinya. Semoga anda dan kita semua tidak termasuk penderita penyakit mental ini. salam sehat dan sampai jumpa di artikel yang lain.