Dalam ilmu Fisika terdapat banyak jenis gaya, yang bahkan biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari namun kadang tak dikenali nama dan jenisnya. Gaya itu merupakan suatu tarikan atau bisa juga berupa suatu dorongan dari suatu sumber daya terhadap benda yang lain. Gaya tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan pada benda ataupun objek yang dikenainya, bisa berupa perubahan pada bentuk benda, atau perubahan kecepatan benda yang bergerak, atau benda yang semula diam lalu jadi bergerak, atau sebaliknya, benda yang semula bergerak menjadi diam dan lain sebaliknya. Macam- macam gaya tersebut bisa menyebabkan suatu perubahan yang berbeda. Pada dasarnya, gaya dapat dibedakan menjadi Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh dengan berdasar pada penyebab terjadinya.

Berikut ini berbagai macam-macam gaya.

 

Gaya Sentuh

Gaya Sentuh merupakan gaya yang terjadi dikarenakan adanya pertemuan antara dua buah benda yang saling bersentuhan, yakni pertemuan atau sentuhan antara benda sumber gaya dengan objek benda yang dikenai gaya. Pertemuan atau sentuhan tersebut secara langsung, tanpa adanya perantara antara keduanya. Berikut ini adalah macam-macam gaya yang terjadi akibat adanya sentuhan tersebut.

Gaya Otot

Otot adalah alat gerak pasif pada dalam tubuh manusia ataupun hewan. Otot merupakan organ jaringan tubuh yang berperan untuk menggerakkan rangka tubuh dan juga organ-organ tubuh lainnya di sekitarnya. Gaya otot ini ditemukan oleh seorang ilmuwan fisikawan yang sekaligus adalah seorang dokter yang berasal dari Italia yang namanya adalah Luigi Galvani. Menurut Luigi, maka gaya otot itu ialah gaya yang dihasilkan oleh tarikan ataupun dorongan otot manusia ataupun hewan. Gaya otot ini bisa terjadi dikarenakan adanya sentuhan antara anggota tubuh manusia ataupun hewan dengan benda objek yang dikenai gaya. Gaya otot, sesuai namanya ialah terjadi dikarenakan sentuhan otot yang ada dari dalam tubuh dengan daging atau tulang, organ tubuh di sekitar otot.

Gaya Pegas

Gaya sentuh berikutnya adalah gaya pegas.

Gaya pegas ini ialah gaya yang berasal dari regangan ataupun kerapatan benda pegas. Suatu benda yang memiliki gaya pegas biasanya akan dapat memantul dan juga bersifat elastis. Contohnya seperti karet atau per. Karet secara alami memiliki sifat dan ciri sebagai benda pegas, sedangkan per memiliki desain yang memungkinkan untuk bersifat pegas. Gaya pegas biasanya timbul ketika meregang dan merapatkan. Sifat gaya pegas adalah elastik. Sifat elastik tersebut timbul pada saat benda pegas direnggangkan atau dirapatkan lalu dilepaskan, sehingga benda akan kembali ke bentuknya yang semula. Oleh beberapa fisikawan maka gaya pegas ini disebut juga sebagai gaya elastik ataupun gaya lenting.

Gaya Gesek

Lalu ada lagi gaya gesek, yakni yang timbul ketika benda saling bersentuhan dengan benda lainnya yang diam atau bergerak dengan secara langsung. Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi dikarenakan sentuhan antara dua buah benda secara langsung. Benda sumber gaya sebagai subjek dan objek benda yang dikenainya saling bersentuhan meski tidak semua sentuhan benda bisa menimbulkan gesekan. Supaya bisa timbul gesekan maka salah satu atau kedua benda yang bersentuhan tersebut haruslah bergerak, dengan gerakan yang berlawanan arahnya.

Dalam kondisi dua benda bersentuhan namun keduanya bergerak bersama dalam satu arah, maka proses gesekan tidak akan terjadi. Gaya gesek tersebut akan menghambat pergerakan. 

Gaya Tak Sentuh

Sedangkan gaya tak sentuh adalah gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan antar benda sumber gaya dengan benda objek yang dikenai gaya. Gaya yang tak dapat terlihat dan mungkin awalnya tak diketahui sebabnya yang dapat menyebabkan suatu benda menjadi bergerak. Gaya tak sentuh itu antara lain meliputi beberapa gaya sebagai berikut.

Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi ialah gaya yang mampu untuk menarik benda lain ke arah pusat benda tersebut tanpa harus dengan menyentuhnya. Gaya gravitasi yang biasa disaksikan dan dialami sehari-hari adalah gaya gravitasi bumi. Tiap planet memiliki kekuatan gaya gravitasi nya masing-masing. Gaya gravitasi tersebut pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Isaac Newton, ilmuwan ini berkebangsaan Inggris. Ia secara tak sengaja menemukan gaya gravitasi bumi pada saat sedang berada dibawah pohon apel dan terkena buah apel yang jatuh dari pohon yang mengenainya. Newton lantas merumuskan konsep tentang gaya yang masih digunakan hingga pada saat ini. 

Gaya Magnet

Gaya tak sentuh berikutnya adalah gaya magnet. Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan daya untuk menarik dan menjauhkan atau menolak benda lain tertentu yang akan mendekat atau menjauh darinya. Magnet tersebut bisa berupa magnet buatan ataupun magnet alam. Gaya magnet didefinisikan sebagai gaya tarik menarik ataupun tolak menolak antara dua benda yang bermuatan magnet atau benda yang bermuatan magnet dengan benda tertentu, yakni dalam hal ini ialah benda yang terbuat dari besi. Magnet tersebut terdiri dari dua buah kutub, yakni ada Utara (U) dan kutub Selatan (S). Gaya magnet yang ditimbulkan oleh benda bermagnet biasanya digambarkan dalam garis-garis gaya magnet yang merupakan garis khayal. Tarikan dan juga dorongan yang masih bisa dilakukan di sekitar garis gaya magnet ialah disebut sebagai medan magnet. Medan magnet yang terbesar adanya ialah di daerah kutubnya.

Sifat Gaya Magnet

Terdapat dua jenis sifat gaya magnet, yakni sebagai berikut.

Gaya Magnet Bertolak

Gaya ini terjadi jika dua kutub yang sejenis ketika didekatkan, maka akan saling tolak menolak, yakni contohnya jika kutub U didekatkan dengan kutub U atau kutub S didekatkan dengan kutub S.

Gaya Magnet Bertarikan

Gaya ini terjadi jika dua kutub yang berbeda jenis ketika didekatkan, maka akan saling bertarikan, saling tarik menarik. Contohnya ialah ketika kutub U yang didekatkan dengan kutub S, maka kedua ujung magnet tersebut akan saling tarik menarik.

Gaya Listrik

Lalu ada juga gaya listrik, yang juga sering ditemui di keseharian meski kadang tidak disadari atau dikenali. Gaya listrik merupakan gaya tarikan yang timbul oleh benda yang bermuatan listrik. Jenis gaya listrik tersebut tidak hanya akan berlaku pada satu titik tertentu saja namun juga akan mempengaruhi benda-benda di sekitarnya yang disebut sebagai medan listrik. Gaya listrik itu bisa terjadi baik pada listrik statis atau juga listrik dinamis. Contoh gaya listrik yang paling mudah untuk diamati ialah yang terjadi pada listrik statis, yakni seperti ketika menggosokkan penggaris pada rambut, maka penggaris tersebut lantas akan memiliki muatan listrik dan kemudian bisa menarik kertas-kertas kecil yang ditaburkan di atas meja. Sedangkan listrik yang sering dipergunakan dalam keseharian pada berbagai peralatan rumah tangga, seperti vacum cleaner atau penyedot debu, kipas angin dan lain sebagainya ialah merupakan jenis listrik dinamis.

Berbagai macam gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan oleh manusia.